Jumat, 19 April 2024

Progres Pembangunan Smelter Alumina Berjalan Alot, DPR Sindir Keras MIND ID

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Komisi VII DPR RI kembali menyudutkan para direksi Holding BUMN Pangan, MIND ID, terkait dengan lambannya proses penyelesaian proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Sejak bulan lalu, proyek pembangunan fasilitas pengolahan tersebut memang sudah diminta segera selesai agar kebutuhan produk alumina (aluminium oksida) dalam negeri dapat terpenuhi. Jika melihat dari progresnya saat ini, proses pembangunannya memang berjalan sangat lambat, bahkan baru mencapai 13,7%. Padahal, PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) selaku konsorsium dari PT Inalum (Persero) dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, menargetkan Proyek Strategi Nasional (PSN) rampung pada 2023 mendatang.

Kekesalan terlihat jelas pada Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman yang sampai-sampai menyebut jika jajaran direksi Holding BUMN Tambang hanya menuntut gaji tepat waktu tapi wanprestasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

“Mudah-mudahan dalam rapat ini yang tadinya wanprestasi bapak- bapak ini, tadi menuntut gaji tepat waktu, tapi menjalankan projek tidak tepat waktu ini harus tuntas,” ujar Maman saat rapat dengar pendapat dengan jajaran direksi Holding BUMN Pertambangan, Senin (21/3/2022).

Sebagai tambahan, proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Kalbar ini merupakan salah satu PSN yang dicanangkan Presiden RI dan menjadi satu-satunya sumber daya alam (SDA) yang menjadi sumber pendapatan masyarakat Kalimantan Barat.

Selain emas, tidak ada smelter lainnya yang menjadi sumber daya alam yang menopang perekonomian di kawasan tersebut. Pertimbangan inilah yang mendorong Komisi VII agar PT BAI menyelesaikan tugasnya tepat waktu.

 

Sumber: ekbis.sindonews.com

Dok: inews.id

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU