Jakarta, BUMNInfo | LRT Jabodetabek dijadwalkan akan beroperasi pada Agustus 2022 nanti. Demi memastikan kesiapannya, kunjungan ke Depo LRT Jabodetabek pun dilakukan oleh Direktur PT KAI (Persero) bersama Direksi KAI, Adhi Karya, INKA, LEN, serta perwakilan Kementerian Perhubungan.
“Hari ini saya dan rombongan mengunjungi Depo LRT Jabodebek untuk melihat perkembangan pembangunan Depo LRT beserta fasilitas pendukungnya. Kami akan memastikan kesiapan Depo untuk menunjang operasional LRT Jabodebek,” tutur Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Depo LRT Jabodetabek
Memiliki luas area sekitar 100.00 m², Depo LRT Jabodetabek terbagi dari beberapa jenis area, seperti stabling atau jalur parkir LRT, Light Maintenance, Heavy Maintenance, OCC atau Operation Control Center Building, dan area lainnya.
Jika dirinci, total telah disiapkan 10 jalur khusus untuk area Light Maintenance. Nantinya, area ini akan digunakan untuk proses pemeriksaan dan perawatan ringan LRT Jabodetabek, mulai dari perawatan harian hingga perawatan bulanan setiap 1, 3, 6, dan 12 bulan sekali. Sedangkan, untuk perawatan yang lebih besar, disiapkan sebanyak 8 jalur di area Heavy Maintenance. Perawatan besar ini terdiri dari siklus perawatan LRT tahunan.
Untuk mengoperasikan LRT Jabodetabek, digunakan sebuah sistem khusus bernama Communication Based Train Control (CBTC) yang memiliki Grade of Automation Lv 3 (GoA 3). Dengan ini, LRT akan beroperasi secara otomatis dan perjalanannya akan dipantau terus oleh petugas melalui ruang OCC.
Progres Saat Ini
Saat ini, sistem CBTC sudah berhasil dioperasikan. Hanya saja baru sebatas untuk melakukan pengaturan dan pemantauan fasilitas operasi di jalur LRT dan belum bisa dipakai untuk menggerakan kereta.
Jika dilihat secara umum, progres pembangunan LRT Jabodetabek sudah mencapai 80,27%. Sementara, progres pembangunan Depo LRT telah mencapai 77% terhitung hingga saat ini. Selanjutnya, pada pertengahan Maret KAI berencana untuk menyelesaikan rangkaian uji integrasi antara persinyalan dan sarana. Jika hal ini berhasil, maka proses operasi otomatis LRT bisa segera terwujud.
Sumber dan Dok: kai.id