“Kami percaya, kesuksesan dalam penyelenggaraan event ini akan memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian serta mempercepat pemulihan pariwisata di Indonesia dan NTB di masa adaptasi kebiasaan baru ini,” katanya.

Berdasarkan perhitungan yang telah ITDC lakukan, multiplier effect yang akan diperoleh antara lain, nilai ekonomi yang dibangkitkan dari satu saja event dari WSBK maupun MotoGP mencapai tidak kurang dari Rp500 miliar. Kegiatan WSBK dan MotoGP juga melibatkan kurang lebih 7.945 orang tenaga kerja serta dapat meningkatkan kunjungan pariwisata ke Lombok hingga 19 persen.

Penerapan protokol kesehatan terus diterapkan dalam penyelenggaraan acara tersebut. Seluruh tim maupun pembalap yang hadir dari luar negeri akan melakukan tes PCR (polymerase chain reaction) sebelum berangkat ke Lombok. Seluruh penonton yang hadir wajib sudah melakukan vaksin dua kali serta wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi.

 

Sumber: otomotif.antaranews.com