Direktur Pemasaran PT Semen Baturaja, Mukhamad Saifudin, mengatakan pihaknya mensuplai pembangunan PLTU tersebut dengan estimasi kebutuhan 130 ribu ton semen.
“Proyek itu telah dimulai sejak 2019 itu dan diperkirakan bakal selesai pada tahun ini (2021). Proyek PLTU Sumsel 8 tersebut juga akan menjadi salah satu PLTU di Sumsel dengan kapasitas 2×620 MW (megawatt),” ujarnya di Palembang, Selasa (25/5).
Bukan itu saja, katanya, Semen Baturaja pun mencukupi kebutuhan semen dalam pembangunan Jalan Tol Ruas Indralaya – Prabumulih yang merupakan hasil perluasan ruas Palembang – Indralaya. Dimana, proyek jalan tol sepanjang 64,7 km itu merupakan koridor pendukung dari ruas JTTS utama, yakni ruas Sp. Indralaya – Muara Enim sepanjang 119 km yang diperkirakan akan rampung pada 2022 mendatang.
“Di 2021 ini pemerintah telah menaikan APBN bidang Infrastruktur dengan mengejar proyek-proyek strategis yang sempat tertunda di 2020 karena pandemi Covid-19. Alokasi anggaran infrastruktur sebesar Rp417,4 triliun guna melanjutkan pembangunan melalui penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas,” katanya.
Dijelaskannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel juga memastikan pada 2021 ini akan fokus pada pembangunan irigasi dan infrastruktur penunjang lainnya. Anggaran tersebut diarahkan dalam bentuk infrastruktur padat karya yang mendukung Kawasan industri dan pariwisata.
Kemudian, lanjutnya, Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan jika kegiatan konstruksi infrastruktur dan proyek strategis bidang properti mulai berjalan pada akhir kuartal I/2021. Konsumsi semen bergerak naik hampir diseluruh wilayah. Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) tercatat mengalami peningkatan sebesar 20,2 persen yoy pada Maret 2021.
“Tentunya, hal itu menjadi perkembangan yang baik untuk industri semen. Semen Baturaja juga telah ikut serta dalam proyek pemerintah untuk menunjang capaian infrastruktur di wilayah Sumbagsel,” ujarnya.
Dikatakannya, dimulainya 2021 ini memberikan peluang bagi Perseroan untuk meningkatkan volume penjualan setelah mampu menghadapi tantangan pada 2020 lalu. Semen Baturaja pun ikut serta dalam proyek-proyek strategis seperti pembangunan Supply of Ready Mixed Concrete dari Oki Pulp & Paper Mill, pembangunan proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci 350 MW, dan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohido (PLTM) Lebong.
Tak hanya itu, sambungnya, Semen Baturaja pun menyuplai proyek-proyek swasta strategis di wilayah Bandar Lampung, Jambi, Kota Lampung Selatan, Kota Lubuklinggau dan sekitarnya seperti proyek pembangunan RSUD Sekayu, pembangunan proyek ketenagalistrikan, proyek beton tapak rel kereta musi, preservasi jalan dan jembatan dan proyek swasta lainnya di Sumbagsel.
Menyongsong kenaikan aktivitas dalam proyek-proyek strategis di Sumbagsel, Perseroan melakukan revitalisasi Pabrik Baturaja I, peningkatan quality control, mempersiapkan armada penunjang distribusi serta fasilitas penunjang distribusi lainnya, dalam rangka mendukung ketersediaan produk yang tepat kualitas serta kontinuitas supply bagi pelanggan.
Selain itu, katanya, program efisiensi biaya tetap dan penunjang serta efisiensi dalam proses produksi juga dilakukan Semen Baturaja secara berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
“Ya, kami optimis kalau target penjualan pada 2021 ini bisa dicapai dengan adanya kerja sama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan terutama BUMN karya untuk menunjang pembangunan infrastruktur di Indonesia,” katanya.