SMBR secara konsisten mengupayakan perbaikan kinerja keuangan dengan melakukan program efisiensi seperti optimalisasi penggunaan batubara low calorie, pemanfaatan limbah sebagai bahan baku substistusi, optimalisasi operasi Pabrik Baturaja II dan efisiensi biaya usaha.
Selain itu perbaikan saluran dan sistem distribusi beserta penguatan marketing information system mampu mendorong peningkatan volume penjualan SMBR.
Dengan inisiatif strategis yang dilakukan, SMBR mampu memperbaiki kinerja keuangan pada kuartal I-2021 dengan meraih kenaikan pendapatan sebesar 20% dibanding tahun lalu. Keberlanjutan inisiatif strategis pada efisiensi biaya juga mampu menurunkan beban pokok penjualan 21% dibanding periode yang sama tahun 2020.
SMBR meraup laba bersih SMBR sebesar Rp 17,9 miliar pada kuartal I-2021. Kondisi ini berbanding terbalik dengan realisasi di kuartal I-2020, di mana perusahaan mengalami kerugian. Sedangkan untuk arus kas bersih SMBR mampu berada di level yang stabil dengan nilai Rp 86,4 miliar.
“Wilayah Sumatra memiliki pertumbuhan semen positif dengan permintaan yang meningkat setiap bulannya. Semen Baturaja sebagai pabrik semen di Sumatra terus berusaha untuk menjaga pertumbuhan penjualannya untuk memenuhi permintaan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung,” ungkap Direktur Pemasaran Semen Baturaja Mukhamad Saifudin dalam siaran pers, Rabu (5/5).
SMBR optimistis jika tahun 2021 ini mampu mencapai target penjualan. Dengan adanya proyek strategis dan proyek konstruksi infrastruktur yang mulai berjalan, Semen Baturaja siap menyediakan produk semen berkualitas untuk Indonesia maju.
Sumber : Kontan