PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil melakukan perjalanan perdana KLB angkutan rel R.60 panjang 50 meter pada Sabtu, (3/4/2021). Sebanyak 60 batang diangkut dari dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rancaekek, Kab. Bandung. Nantinya, rel tersebut akan digunakan untuk pembangunan prasarana dan percepatan pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung (KCJB).
Joni Martinus, selaku VP Public Relation KAI menjelaskan, rel tersebut didatangkan dari China menuju Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, lalu dimuat ke atas KLB dengan rangkaian 12 Gerbong Datar di Stasiun Cilacap Pelabuhan. KLB angkutan rel tersebut selanjutnya diberangkatkan dari Stasiun Cilacap menuju Stasiun Rancaekek dan akan dibongkar di Depo Tegalluar, Rancaekek, untuk didistribusikan ke jalur KCJB.
“Seluruh proses muat sampai dengan proses bongkar berjalan dengan lancar, aman, dan tepat waktu,” ujar Joni.
Rel ini berbeda dengan rel konvensional pada umumnya dimana rata-rata berjenis R.54 (berat 54 kg per 1 meternya), rel yang diangkut tersebut berjenis R.60 (berat 60 kg per 1 meternya). Di samping itu, rel yang akan digunakan di sepanjang trase KCJB tersebut memiliki panjang 50 meter tanpa sambungan. Panjang satuan rel didesain untuk mengurangi jumlah sambungan sehingga perjalanan lebih aman.
Rencananya, sebanyak 12.539 batang rel akan KAI angkut pada rute tersebut dan ditargetkan selesai pada akhir September 2021.