Rabu, 24 April 2024

PLN Terangi Delapan Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia di delapan desa Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) kini mendapatkan aliran listrik melalui sambungan jaringan PT PLN (Persero) (PLN). Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi mengatakan, hal ini semakin menunjukkan komitmen pemerintah dan PLN untuk memperluas akses listrik di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

“Saat ini, peningkatan rasio elektrifikasi difokuskan ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Namun, pemerataan itu harus pula disertai dengan tarif listrik yang terjangkau oleh masyarakat,” ujar Agung dalam siaran resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (24/3/2021).

Agung menjelaskan bahwa desa yang berhasil tersambung jaringan listrik PLN tersebut adalah Desa Pala Pasang dan Desa Suruh Tembawang yang terletak di Kabupaten Sanggau serta Desa Laja Sandang, Desa Kumang Jaya, Desa Semuntik, Desa Kantuk Asam, Desa Kantuk Bunut, dan Desa Merakai Panjang yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu.

Menyambut kehadiran sambungan listrik di wilayahnya, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di perbatasan, khususnya wilayah Kapuas Hulu. “Atas nama Bupati Kapuas Hulu, saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PLN serta seluruh pihak sehingga proyek listrik pedesaan ini dapat diselesaikan. Saya juga berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat instalasi listrik yang ada,” kata Fransiskus.

Sementara itu, General Manager PLN Kalbar Ari Dartomo menyampaikan bahwa upaya ini merupakan komitmen PLN untuk memberikan layanan listrik terbaik kepada masyarakat hingga ke garda terdepan. PLN terus berkomitmen untuk berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur kelistrikan.

“Saat ini sudah ada 654 pelanggan yang telah teraliri listrik. Hadirnya listrik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah 3T,” ujar Ari.

Dalam melistriki delapan desa tersebut, PLN telah melaksanakan pembangunan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 82,55 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 28,71 kms, dan 21 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1.125 kilovolt ampere (kVA). Bersama pembangunan infrastruktur baru ini, potensi pelanggan yang akan teraliri listrik sebanyak 1.270 pelanggan.

 

Sumber: jpnn.com

Foto: Dok. PLN

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU