Rabu, 24 April 2024

Impor Besi Baja Turun, Pangsa Pasar Krakatau Steel Naik

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, impor besi dan baja pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 36% menjadi 4,47juta ton dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 6,96juta ton. Hal ini menjadikan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di tahun 2020 mampu meningkatkan pangsa pasar, didorong oleh upaya pengendalian impor yang dilakukan oleh Pemerintah tersebut.

Krakatau Steel mencatatkan peningkatan pangsa pasar produk utamanya, yakni Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC). Pangsa pasar HRC naik dari 35% pada 2019 menjadi 45% pada 2020, sementara CRC naik dari 14% menjadi 21%. Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyatakan bahwa selaku produsen besi dan baja nasional, mengapresiasi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian dalam mengendalikan impor baja sehingga dapat menurun. 

“Peningkatan pangsa pasar Krakatau Steel di tahun 2020, selain didukung peran pengendalian impor oleh Pemerintah, juga karena Krakatau Steel saat ini lebih berdaya saing dengan berhasil menurunkan biaya operasionalnya”, ujar Silmy Karim dalam keterangan rilisnya, Kamis (11/2/2021).

Silmy Karim juga menambahkan bahwa hasil tersebut akan turut mendorong peningkatan competitiveness Krakatau Steel di pasar baja domestik. Krakatau Steel mencatatkan penurunan biaya operasional sebesar 41%, dari US$ 337,5 juta pada tahun 2019 menjadi US$ 198 juta di tahun 2020.

Salah satu regulasi yang mengatur pengendalian impor besi dan baja dalam negeri adalah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 3 Tahun 2020 (Permendag 3/2020) tentang Ketentuan Impor Besi atau Baja, Baja Paduan dan Produk Turunannya. Upaya pengendalian impor besi dan baja juga menjadi prioritas Kementerian Perindustrian dalam meningkatkan pertumbuhan industri, melalui implementasi Sistem Database Supply-Demand Besi dan Baja Nasional (SIBANA) serta kebijakan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai technical barrier impor.

“Hal ini dapat terus berlanjut di tahun 2021 agar upaya peningkatan utilisasi industri besi dan baja nasional dapat segera terwujud,” ujar Silmy. Ia berharap, kerja sama yang baik antara Pemerintah dengan industri dapat terus meningkat sehingga ikut menopang pembangunan ekonomi Indonesia.

 

Sumber: market.bisnisinvestasi.kontan

Foto: Krakatau Steel

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU