Jumat, 29 Maret 2024

BUMN Rencanakan Sejumlah Corporate Action Terbesar RI pada 2021

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Tinggal menghitung hari menuju 2021, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) rupanya telah menyiapkan aksi strategis di tahun tersebut. Menteri BUMN Erick Thohir bahkan menyebut aksi korporasi nanti menjadi yang terbesar yang pernah BUMN lakukan selama ini. Ia mengungkan bahwa aksi korporasi tersebut di antaranya penggabungan bank syariah pelat merah dan penggabungan BUMN di sektor UMKM.

 

“Saya pastikan tahun depan ada dua corporate action yang besar,” kata Erick di tengah perhelatan CNBC Indonesia Award 2020, Kamis (10/12/2020).

 

Erick merinci, aksi korporasi pertama yakni penggabungan bank syariah BUMN sebagai perpanjangtanganan rencana konsolidasi sejak beberapa tahun lalu. Tujuannya, agar Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia mampu menjadi pemain global terbesar di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Kementerian menargetkan penggabungan bank syariah ini menjadikan Indonesia sebagai peringkat 9 terbesar di dunia.

 

“Kita sebagai negara Muslim terbesar di dunia juga punya alternatif pembiayaan, di mana ranking nomor 8 terbesar di Indonesia dengan total aset Rp 225 triliun, ini belum pernah terjadi,” kata Erick.

 

Sudah dalam tahap finalisasi, Pemerintah telah memperkenalkan hasil konsolidasi tersebut dengan nama perusahaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Nama ini akan digunakan secara efektif oleh PT Bank BRISyariah Tbk selaku Bank Yang Menerima Penggabungan (survivor entity). Beranggotakan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS).

 

Hasil penggabungan ini, akan menghasilkan bank syariah terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total aset mencapai Rp 214,6 triliun. BSI akan menjadi Bank BUKU III dengan modal inti sebesar Rp 20,42 triliun. Untuk peresmiannya, BSI akan beroperasi secara efektif pada 1 Februari 2021. Hery Gunardi, selaku Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Syariah Mandiri mengatakan, seluruh proses dan tahapan-tahapan merger akan terus dikawal hingga penggabungan ketiga bank syariah BUMN selesai dilakukan.

 

“Kehadiran Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, entitas baru ini tentu memerlukan identitas yang kuat dan Direksi yang berpengalaman untuk menjalankan operasionalnya,” kata Hery dalam siaran pers, Jumat (11/12/2020).

 

Aksi korporasi besar BUMN yang kedua adalah penggabungan usaha BUMN di sektor UMKM. Erick mengatakan konsolidasi ini akan dilakukan antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, dan PT Pegadaian (Persero). Tujuannya, agar Indonesia memiliki database UMKM yang lebih tepat sasaran serta mampu membuat para pelaku UMKM khususnya yang kecil naik kelas.

 

“Karena selama ini kita tahu dari krisis ‘98 sendiri kadang-kadang kita hanya ingat yang besar padahal usaha kecil yang tingkat kredit macetnya 0,1% ini yang dilupakan, hari-hari ini sangat terdampak karena Covid-19. Karena itu penggabungan usaha mikro salah satunya kita ingin membuat mesin baru selain syariah, usaha mikro, UMKM supaya terus bergulir dan naik kelas,” jelasnya.

 

EVP Keuangan dan Operasional PT PNM Sunar Basuki menanggapi bahwa rencana tersebut murni merupakan kewenangan pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN. Ia menjelaskan bahwa perseroan akan terus mengikuti arahan pemegang saham untuk mendukung program ultra mikro. Pihaknya juga menyambut baik mengenai rencana tersebut. Jika hal itu terealisasi, dia optimis akan berdampak positif bagi PNM maupun perusahaan lain yang terlibat.

 

“Dampaknya tentu positif. Karena komitmen dari holding ingin tetap model bisnis PNM tidak berubah. Jadi kita harapkan ada benefit-benefit yang didapat PNM, terutama dari segi pendanaan,” kata Sunar dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/12/2020).

 

Selain kedua aksi tersebut, Erick menambahkan proses mewujudkan holding BUMN rumah sakit juga sedang berjalan. Holdin tersebut sejatinya sudah berjalan sejak pertengahan 2020, namun sama seperti merger bak syariah, konsolidasi ini masih dalam tahap penyelesaian. Tujuannya agar rumah sakit BUMN naik ke skala internasional. Terakhir, ia pun menyinggung reformasi BUMN pupuk. Reformasi ini dilakukan karena sistem penyaluran pupuk selama ini masih belum tepat sasaran.

 

“Ini sudah waktunya kita berbenah, kita perbaiki, kita ingin pupuk tepat sasaran karena itu ada strategi yang ingin kami lakukan tahun depan,” tutur Erick.

 

bumn-01

 

Sumber: Detik, CNBC IndonesiaKompas

Foto: TrenAsia/Ismail Pohan

Infografis: BUMNINFO/Rahma Aulia

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU