Jumat, 29 Maret 2024

Holding Perkebunan Nusantara Luncurkan Gula Kemasan 1 Kg

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaan PTPN XIV dan PTPN II memulai penetrasinya ke pasar gula ritel nasional dengan meluncurkan produk kemasan 1 kg. Seperti diketahui, kedua perusahaan tersebut memiliki komoditas unggulan berupa gula dan crude palm oil (CPO).

 

Seremoni peluncuran gula ritel kemasan 1 kg oleh PTPN II dilakukan oleh SEVP Operation PTPN II Irwan Perangin- Angin dan SEVP Bussiness Support PTPN II Syahriadi Siregar di Pabrik Gula Kwala Madu, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Jumat (2/10). Sejumlah pejabat PTPN II turut hadir pada kesempatan itu, termasuk Komisaris Independen Bambang dan Sekretaris Perusahaan Kennedy NP Sibarani.

 

“Sampai dengan akhir tahun ini PTPN II akan menghabiskan 140 ton sisa stok untuk memproduksi gula kemasan 1 kg,” ungkap SEVP Operational PTPN II Irwan Perangin Angin, sebelum peluncuran produk.

 

Dia optimistis gula bermerek Walini ini dapat diserap dengan baik karena PTPN III dan IV akan membantu memasarkan. Dia menjelaskan, di semua PTPN yang memproduksi gula terhitung mulai triwulan III dan IV 2020 diminta holding untuk menyiapkan gula ritel. Khusus untuk PTPN II sebenarnya dijadwalkan pada bulan September, tetapi karena sempat menghadapi kendala pengemasan, maka baru dapat dilaksanakan mulai Oktober.

 

Sementara, peluncuran produk gula kemasan PTPN XIV bernama Gollata digelar di Maccora Ballroom The Rinra Hotel dihadiri Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Direktur PTPN XIV Ryanto Wisnuardy, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Muhammad Abdul Ghani (hadir virtual), serta jajaran stakeholder lainnya, Jumat (2/10/2020).

 

Iwan mengungkapkan, sampai dengan 2021 PTPN II menargetkan protas rata-rata pertanaman tebu sebanyak 72,64 ton per hektare.

 

“Potensi kita ada. Beberapa kebun yang kami perhatikan, target itu bisa kita capai,” ujarnya.

 

Arota Telaumbanua, General Manager Tanaman Semusim PTPN II, mengatakan produksi dan pemasaran gula 1 kg ini adalah yang pertama kalinya bagi PTPN II, begitu juga pabrik Kwala Madu sejak beroperasi pada 1984.

 

Produksi gula kemasan 1 kg ini merupakan kebijakan holding PTPN Group, yang mana PTPN II dan PTPN XIV dipercaya memenuhi gula konsumen sebanyak 50 ton per bulan. Menurut Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani, diluncurkannya produk gula ke pasar retail ini sebagai langkah strategis dalam menjaga pasokan gula retail dan stabilitas harga gula nasional. Sedangkan langkah hilirisasi merupakan bagian dari strategi transformasi bisnis PTPN Group. 

 

“Produk gula kemasan ritel 1 kg merupakan langkah serius PTPN Grup sebagai bagian bisnis gula yang berkelanjutan, sekaligus untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dan stabilitas harga di masyarakat,” tutur Ghani.

 

Pada tahap awal, prioritas pemasaran gula yang dibanderol di bawah harga pasar itu ditujukan bagi  para karyawan BUMN serta warga sekitar kebun dan pabrik. Dia optimistis volume produksi tersebut dapat berjalan berkesinambungan karena memiliki lahan tebu yang memadai sebagai bahan baku, serta kapasitas mesin pabrik mencapai 900 kg per jam.

 

Sumber: RepublikaSindonews

Foto: Istimewa

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU