Jakarta, BUMNInfo | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana untuk mengubah lini bisnis dari Perum Produksi Film Negara (PFN). Ke depannya, ia ingin PFN untuk tidak memproduksi film dan beralih fungsi menjadi lembaga keuangan bagi industri perfilman Indonesia.
“Salah satu pemikirannya, bagaimana PFN ini ke depan jangan compete dengan para produser. Tapi PFN ini justru menjadi lembaga finance film seperti yang ada di Amerika,” ujar Erick dalam acara Let’s Talk From Home, Senin (20/7/2020).
Erick menjelaskan, rencana perubahan bisnis PFN ini masih dalam tahap pembahasan. Dirinya bersama Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo tengah mematangkan rencana ini.
“Nah ini kemarin masih awal sekali, kita lagi diskusi internal. Saya dengan pak Wamen Tiko yang kebetulan banker, bagaimana supaya aman, jangan sampai nanti lembaga finance (perfilman) ini bermasalah. Tapi kita harus kontribusi supaya dunia industri film makin besar produksinya,” tegasnya.
Kendati sudah dalam proses pematangan, Erick mengakui rencana ini belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Dia memprediksi rencana PFN dijadikan lembaga keuangan perfilman baru bisa diluncurkan tiga bulan ke depan.
“Lembaga film ini baru titik awal, ini lagi diskusi, mungkin ini baru bisa di launching ya 3-4 bulan,” terangnya.
Sumber: Kompas.com, 24 Berita
Foto: AP/Calanni