Kamis, 28 Maret 2024

Wijaya Karya Jadi Salah Satu Kontraktor yang Kerjakan Proyek MRT Taiwan

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Wijaya Karya (Persero) Tbk didapuk untuk mengerjakan proyek transportasi sistem mass rapid transit (MRT) di Taiwan. Emiten berkode saham WIKA tersebut digandeng oleh kontraktor terbesar di Taiwan, RSEA Engineering Corporation untuk mengerjakan jalur MRT inner ring road di kota New Taipei City.

 

Jalur yang diberi nama Sanying Line ini nantinya akan membentang sepanjang 14,3 km dan menghubungkan daerah Tucheng, Sanxia, dan Yingge dengan 13 stasiun pemberhentian. Sanying Line akan menjadi batu loncatan bagi Pemerintah Taiwan untuk mewujudkan interegasi transportasi dari Bandara Taiwan ke Taipei City.

 

Pembangunan proyek ini turut melibatkan 133 duta bangsa dan tengah fokus pada pengerjaan empat stasiun di daerah Yingge dan Sanxia yang rata-rata berjarak 1,2 km antarstasiun.

 

“Pekerjaan ini sudah dimulai sejak pertengahan 2019 lalu dan saat ini kami sedang fokus pada tahap pekerjaan basement, kolom, dinding dan platform di empat stasiun tersebut. Targetnya 13 bangunan stasiun yang menjadi lingkup pekerjaan WIKA akan rampung pada 2021 mendatang,” ungkap Manajer Proyek Aden Sukanda dalam siaran pers, Rabu, (15/7/2020).

 

Menurut Aden, berkarya di negara yang dijuluki sebagai naga kecil dari Asia ini memberikan banyak pembelajaran bagi tim WIKA. Kendati demikian, tantangan perbedaan budaya komunikasi dan regulasi di negara tersebut pun harus dihadapi.

 

“Karena WIKA satu-satunya kontraktor dari luar Taiwan yang ada di proyek tersebut, jadi kita memang harus put effort di awal untuk membangun kepercayaan banyak pihak mulai dari Pemerintah, partner maupun vendor disini,” tuturnya.

 

Aden bercerita, keadaan bekerja di tengah pandemi di negeri orang seperti beberapa bulan belakangan ini juga menjadi tantangan baru bagi seluruh tim disana. Namun, dengan membuat dan menjalankan protokol kesehatan yang jelas, pekerjaan proyek nyatanya tetap dapat berjalan normal hingga saat ini.

 

Untuk itu, demi mencegah penyebaran Covid-19 di proyek, tim selalu menegakkan protokol kesehatan di antaranya rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan selalu membersihkan secara berkala area-area yang sering digunakan bersama.

 

Dengan keterbatasan jarak proyek yang jauh dan kondisi saat ini, manajemen WIKA telah memanfaatkan teknologi komunikasi untuk memastikan pembangunan proyek tetap berjalan dengan mengedepankan aspek kualitas, keselamatan, dan kesehatan kerja.

 

Salah satu praktiknya dengan melaksanakan QSHE Online Patrol dengan memanfaaatkan aplikasi interaksi online yang diikuti jajaran direksi, manajemen pusat dan manajemen proyek Sanying Line, Taiwan. Aktivitas ini dilaksanakan rutin sebagai solusi mengurangi keterbatasan jarak dan meningkatkan aktivitas pekerjaan dengan mengoptimalkan peran teknologi.

 

Sumber: Bisnis.comMedcom

Foto: dok. Wijaya Karya

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU