Jumat, 29 Maret 2024

Erick Thohir Rombak Seluruh Komisaris di 13 PTPN

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah merombak jajaran direksi anak usaha di bawah holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III. Langkah itu diambil sebagai upaya dalam efisiensi perusahaan.

 

Erick melalui Direktur Utama PTPN III Muhammad Abdul Ghani menyerahkan langsung Surat Keputusan tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jajaran Komisaris anak perusahaan 13 PTPN pada Selasa (9/6) di Kantor Pusat Holding di Jakarta.

 

“PTPN dalam kondisi berat, dengan segala hormat kita lakukan efisensi besar-besaran, kemarin banyak sekali PTPN 1 sampai 14 jumlah direksi harus kita pangkas, yang bukan holding akhirnya hanya satu direkturnya,” ungkap Erick.

 

Erick mengungkap bahwa perseroan itu mempunyai utang hingga Rp 48 triliun. Atas dasar itu, langkah efisiensi perlu dilakukan di perusahaan tersebut.

 

“Karena PTPN holding punya total utang Rp 48 triliun. Ini akan saya sampaikan detail untuk program kelanjutan,” katanya.

 

Erick menjelaskan, dia ingin ke depannya PTPN bisa menjadi tulang punggung dalam program swasembada gula. Sebab, holding BUMN tersebut diketahui mempunyai lahan yang cukup luas.

 

“Khususnya di klaster perkebunan ini bagaimana PTPN dan Perhutani nantinya dengan punya 130.000 hektar lahan pertebuan. Kalau per hektarnya ditambah plasma rakyat 140.000 menjadi 270.000 hektar. Kalau masing-masing per hektar bisa produksi 7 ton, berarti PTPN jadi backbone swasembada gula,” ucap dia.

 

Dengan begitu, lanjut Erick, diharapkan bisa mengurangi ketergantungan impor gula di Indonesia.

 

Direktur Utama PTPN III Abdul Ghani juga menambahkan bahwa pergantian komisaris ini juga sejalan dengan program transformasi grup perusahaan yang berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan perusahaan.

 

“Perusahaan memberikan fungsi pengawasan dan memperkuat kinerja anak perusahaan untuk mencapai target perusahaan sehingga dapat memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional,” ungkap Ghani.

 

Ia melanjutkan, pada 2020 ini peran Holding Perkebunan Nusantara yang sebelumnya sebagai Strategic Holding berubah menjadi Operational Holding. Saat ini, Grup PTPN melakukan langkah transformasi yang substansial dan komprehensif untuk menjadikan Grup PTPN menjadi perusahaan yang tangguh.

 

Ghani menegaskan kembali bahwa dalam transformasi bisnis perusahaan terdapat 6 Program Prioritas Utama untuk diimplementasikan oleh Grup PTPN, diantaranya adalah restrukturisasi organisasi dan SDM, restrukturisasi utang dan operational excellence.

 

Dalam hal restrukturiasi organisasi, Holding telah menyederhanakan struktur organisasi anak perusahaan (resizing dan streamlining) yang lebih fokus pada operasional sehingga diharapkan produtivitas lebih tinggi dan biaya produksi lebih rendah.

 

“Dengan demikian, jumlah komisaris disesuaikan dengan kebutuhan anak perusahaan dari yang sebelumnya berjumlah 38 komisaris menjadi 30 komisaris. Struktur baru ini bertujuan untuk menciptakan soliditas organisasi yang kuat dalam mencapai tujuan perseroan,” tandas Ghani.

 

Sumber: OkezoneKompas.com

Foto: dok. Humas Holding PTPN

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU