Yogyakarta, BUMNInfo | PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko melakukan simulasi penerapan standar new normal pariwisata di Candi Prambanan, Kamis (11/6) sore.
Simulasi ini sebagai persiapan preoperasional di kawasan TWC. Persiapan yang dilakukan meliputi sisi pelayanan, fasilitas, serta sistem protokol Covid-19 yang mengacu pada tiga prinsip utama yaitu kesehatan, kebersihan, dan keamanan.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan simulasi di Candi Prambanan ini yang pertama. Sebelumnya kegiatan yang sama juga dilakukan di Candi Borobudur. Simulasi ini menguji coba protokol yang berhubungan dengan pelayanan dan fasilitas.
“Untuk pelayanan disiapkan protokol yang dipandu oleh customer service, mulai dari pintu masuk area parkir, konter tiket. Jalur sampai ke arah candi juga disiapkan fasilitas, yaitu berupa marka yang mudah dipahami pengunjung,” kata Edy usai simulasi di Candi Prambanan.
Selain itu, TWC juga menyiapkan klinik kesehatan dan pengecekan suhu serta ambulans bagi pengunjung. Pengunjung yang suhunya di bawah 36,5 derajat celcius akan diberi stiker kuning, di atas 36,5 hingga 37,8 derajat celcius akan diberi stiker warna merah, dan yang di atas 37,8 derajat celcius tidak diperkenankan masuk.
Pemberian stiker untuk memudahkan customer service untuk mengawasi kondisi pengunjung. Bagi yang suhunya di atas 37,8 dibawa ke klinik kesehatan untuk istirahat. Jika memburuk, maka akan drujuk ke rumah sakit terdekat dengan ambulans.
Hal lain yang dipersiapkan adalah pemberlakukan physical distancing di dalam area. Semua fasilitas yang biasa terjadi kerumunan dalam area candi, diberi marka. Jarak antarpengunjung minimal 1 meter. Untuk physical distancing dibuat interval, ada rombongan masuk akan menunggu agar rombongan lain berjalan dulu.
“Protokol ini diterapkan agar pengunjung bisa berwisata dengan nyaman dan aman. Sebab tidak ingin ada penyebaran Covid-19 di destinasi wisata,” katanya.
PT TWC berkomitmen menegakkan disiplin terhadap protokol yang telah disiapkan. Dengan protokol ini diharapkan wisatawan terlindung dan objek wisata aman dari virus corona, serta menjadi titik terang agar sektor pariwisata bangkit kembali dan ekonomi tumbuh. Sehingga menurut Edy simulasi ini akan dilakukan berkali-kali, misalnya di Candi Prambanan, akan dilakukan simulasi sebanyak tiga kali.
Mengenai pembukaan objek wisata candi, hingga kini TWC masih menunggu rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Pemda DIY. Dari simulasi ini, Gugus Tugas Covid-19 DIY akan mengevaluasi sudah sesuai dengan standar atau belum. Jika sudah sesuai standar, maka akan mengajukan izin untuk beroperasi.
“Semoga tidak lama, apalagi Prambanan di daerah hijau,” katanya.
Edy menambahkan, selain wisatawan yang melakukan penerapan standar new normal, sebagai aset utama perusahaan, para karyawan PT TWC yang bertugas di lapangan juga telah dibekali peralatan pengamanan diri sesuai dengan standar protokol kesehatan. Customer service aktif menyampaikan imbauan kepada pengunjung untuk tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan selama berada di kawasan TWC.
Sumber: Antaranews, Sindonews
Foto: Istimewa