Kamis, 28 Maret 2024

Dua Mobil Esemka Berstandar Militer Digarap Bersama Pindad

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Solo Manufaktur Kreasi atau Esemka sempat menggarap perakitan mobil yang memiliki standar militer. Mobil VVIP untuk kepala negara itu pernah dipajang saat peresmian pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah pada Jumat 6 September 2019. Sementara satu proyek lagi adalah mobil khusus untuk pengawal kepala negara.

 

Mobil VVIP yang dimaksud adalah mobil berjenis SUV bercat hitam berlogo Moose di bagian depan dan bertuliskan Armored by Esemka di bagian belakangnya. Mobil yang akan dijadikan kendaraan dinas untuk Presiden Jokowi ini memiliki kemiripan dengan Volvo CX90.

 

Salah satu inisiator mobil tersebut Dwi Budhi Martono mengatakan mobil SUV berlogo Moose itu memang berlapis baja dan anti-peluru.

 

“Meskipun peluru bisa menembus bodi luarnya, tapi akan tertahan di baliknya, tidak sampai menembus ke dalam, Jadi seperti menembak karung,” kata Budhi.

 

Hanya saja, kelanjutan dari dua proyek ini belum ada kejelasan kapan diluncurkan. Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi atau Esemka Eddy Wirajaya hanya tersenyum sekaligus enggan menjawab ketika Tempo mengkonfirmasi mobil yang dikabarkan anti-peluru dengan tingkat keamanan tinggi.

 

Ketika ditanya soal berapa kisaran harganya, Budhi hanya mengatakan satu unit bisa dijual hingga miliaran rupiah.

 

“Yang jelas harganya M (miliar), tapi berapa tepatnya saya tidak tahu,” tukasnya.

 

Proyek kendaraan kedua adalah mobil pengawal kepala negara yang produknya dimodifikasi dari mobil Esemka Garuda 1. Mobil ini memang memiliki kemiripan dengan Foday Landford. Beda dengan Landford yang menggunakan mesin 2,4 liter, Esemka Garuda 1 akan pakai mesin 2.0 liter.

 

Tampilan depan Esemka Garuda 1 juga mirip dengan Foday Landford dengan mengunakan lampu proyektor dan gril yang lebar. Pada bagian belakang lampu sepertinya sudah menggunakan LED. Ada wiper di kaca belakang, serta spoiler imut namun panjang dengan lampu berada di tengah yang memanjang juga.

 

Pada bagian kabin, tampilan didominasi oleh warna abu-abu dengan kombinasi krem di beberapa bagian. Jok hadir dengan warna abu-abu kelihatan mewah. Pada layar speedometer masih model manual dengan layar hiburan di tengah kemungkinan 7 inci. Soal hiburan, Esemka akan menambahkan tiga layar di baris kedua dengan luasan layar diperkirakan 8 inci.

 

Sekretaris Perusahaan PT Pindad Tuning Rudyati membenarkan adanya kerja sama Pindad dengan Esemka dalam mengembangkan mobil dinas presiden ini. Menurut Tuning, mekanis dan mesin diklaimnya juga menjadi kompetensi Pindad. Tak hanya itu, Pindad juga punya pengalaman membangun kendaraan tempur. Kendati, diakuinya, masih butuh pengembangan lagi untuk masuk ke lini kendaraan komersial.

 

“Kalau untuk (kendaraan) VVIP, mestinya (memiliki) armor, kendaraan tahan peluru itu, Pindad juga punya kompetensi itu juga. Jauh lebih punya kompetensi itu dibanding kendaraan komersial. Tapi untuk membangun sendiri, tentu masih perlu ada kajian. Masih perlu ada pertemuan-pertemuan, diskusi lebih detil membahas itu. Kalau Dirut menyatakan ada inisiatif itu, tinggal kita maju lebih jauh lagi,” kata Tuning.

 

Tambahnya, kendaraan VVIP, terutama untuk kebutuhan presiden, perlu fitur tambahan yang tidak biasa. Diantaranya body kendaraan dan kaca anti peluru. Kendati begitu, Tuning mengatakan tindak lanjutnya masih dalam diskusi teknis.

 

 

Sumber: Tempo.coSenayanPost

Foto: Tirto.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU