Sabtu, 20 April 2024

BTN Siap Salurkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk 146.000 Rumah MBR

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Baru-baru ini, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan mengalirkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah. Adanya SSB tersebut ditargetkan dapat dipakai untuk mendukung pembiayaan 146.000 unit rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

Hal ini dianggap suatu rezeki bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau Bank BTN sebagai penyalur SSB. Direktur Utama BTN Pahala Mansury menjelaskan SSB merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan BTN siap menyalurkannya.

 

“Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterimakasih kepada pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” tutur Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan tertulisnya.

 

Menurut perhitungannya, jika terdapat 146.000 unit, maka total kredit yang dapat disalurkan BTN mencapai sekitar Rp 22 triliun. Katanya, angka ini sudah sangat membantu beserta likuiditas BTN yang sangat mendukung. Terlebih dengan giro wajib minimum (GWM) yang menurun dan dana pihak ketiga (DPK) perseroan yang tumbuh sampai dengan Maret ini.

 

Pahala meyakinkan bahwa likuiditas BTN saat ini cukup aman dan terjaga. Sementara rasio aset likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) terjaga diatas 80% jauh diatas regulasi yang dipatok 50%.

 

“SSB dapat menggairahkan sektor properti yang saat ini terpukul pandemi Covid-19, karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” jelasnya.

 

Berdasarkan catatan perusahaan, BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segmen berisiko rendah sejak tahun lalu. Menunjukkan bahwa perseroan telah berwaspada dalam setiap proses bisnis. Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

 

Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), baik konvensional maupun syariah, mencapai Rp 3,68 triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit.

 

“SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung program sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” pungkasnya.

 

Sebelumnya, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR telah menyalurkan dana FLPP kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp 4,258 triliun untuk membiayai sebanyak 42.236 unit rumah hingga April lalu. Pada triwulan II tahun 2020, PPDPP akan melihat kembali efektifitas kuota dana FLPP yang telah disebar kepada seluruh bank pelaksana, termasuk BTN.

 

Head of Subsidized Mortgage Lending Division BTN Mochamad Yut Penta mengusulkan, indikator penilaian pencapaian target diharapkan dapat disesuaikan dengan realisasi yang ada di bank. Walaupun pandemi Covid-19 masih melanda tanah air, namun BTN dan bank penyalur lain tetap optimis dalam menjalankan penyaluran dana FLPP.

 

“Kami tetap optimis target akan tercapai. Kami berharap Kementerian PUPR segera menerbitkan ketentuan relaksasi terkait Covid-19 agar Bank Pelaksana dapat menentukan strategi ke depan,” katanya.

 

infografis_BTN

 

Sumber: Kontan.co.idBisnis.com

Foto: Istimewa

Infografis: BUMNInfo/Naufal Anjani

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU