Jumat, 29 Maret 2024

Hutama Karya Terbitkan Global Bonds Rp 9 Triliun untuk Danai Tol Trans-Sumatera

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Hutama Karya (Persero) resmi menerbitkan instrumen obligasi global dalam mata uang dolar AS atau global bonds untuk kali pertama. Penerbitan yang dilangsungkan pada Senin (4/5) itu bernilai sebesar USD 600 juta atau setara Rp 9 triliun (kurs Rp15 ribu per dolar AS).

 

Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo menyatakan bahwa animo investor dari seluruh dunia ini terbilang cukup positif. Global bonds yang memiliki tenor selama sepuluh tahun dengan kupon 3,75% ini ternyata laris menjadi buruan investor pasar di tiga benua, diantaranya Asia sebesar 42%, Eropa, Timur Tengah dan Afrika sebesar 30% dan Amerika sebesar 28%.

 

“Walaupun kita sedang berada di tengah masa sulit ekonomi akibat pendemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, namun kami masih bisa meraih kepercayaan dari investor dunia, bahkan berhasil mencatatkan hampir 5,8x oversubscribed,” tutur Bintang dalam keterangan tertulis.

 

Menurutnya, proses penerbitan global bonds di saat seperti bukan hal yang mudah. Perusahaan harus melakukan optimasi terutama pada saat proses roadshow yang dilakukan perusahaan melalui metode Virtual Conference.

 

Hutama Karya menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selanjutnya yang menerbitkan surat utang dalam bentuk dolar AS, setelah beberapa BUMN lainnya telah sukses melakukan hal serupa seperti Pertamina, Jasa Marga dan PLN.

 

Sebelumnya Hutama Karya juga disematkan peringkat Investment Grade atau Layak Investasi oleh 2 lembaga rating internasional Moody’s dan Fitch pada April lalu yaitu Rating Korporasi BBB- /AA+ (idn) dari Fitch dan Baa3 dari Moody’s, sedangkan Rating Obligasi BBB dari Fitch dan Baa2 dari Moody’s.

 

Ke depannya, Bintang bilang, hasil dari global bonds akan dikucurkan untuk pendanaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang mereka garap.

“Hasil dari global bonds ini nantinya akan digunakan untuk mendukung misi Hutama Karya dalam menyelesaikan mandat Pemerintah untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk ruas Binjai – Langsa, Bukit Tinggi – Padang, Pekanbaru – Bukit Tinggi, Indralaya-Muara Enim, Lubuk Linggau- Bengkulu dan ruas Sigli- Banda Aceh,” tulisnya.

 

Saat proyek JTTS rampung, Hutama Karya akan menjadi operator jalan tol terbesar di Indonesia. Pasalnya, mega proyek tersebut merupakan proyek jalan tol dengan total panjang lebih dari 2.765 kilometer. Tak hanya fokus dalam pembangun JTTS saja, Hutama Karya masih terus hadir menghubungkan kebaikan dengan pembangunan infrastruktur lainnya.

 

“Perkembangan industri konstruksi mempunyai peran strategis sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah tepat dan cepat memanfaatkan peluang dan efisiensi kinerja perusahaan adalah kunci menghadapi persaingan lokal maupun global, baik dengan sesame BUMN, sektor swasta, hingga kontraktor asing,” terang Bintang.

 

Sejak tahun 2014 lalu, Hutama Karya telah diberikan mandat oleh pemerintah untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang 2.769 km melalui Perpres No. 100 tahun 2014 yang kemudian diperbaharui menjadi Perpres No. 117 tahun 2015.

 

Hingga saat ini sepanjang ± 500 km ruas tol di JTTS telah terbangun dengan 368 km ruas tol telah beroperasi penuh. Beberapa ruas tol tersebut diantaranya adalah tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 km, tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km, tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km, dan tol Medan-Binjai (Medbin) sepanjang 17 km.

 

Adapun di 2020, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS agar terus berlanjut untuk beberapa ruas prioritas yang diantaranya adalah ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km dimana progress konstruksi sudah mencapai 97% secara rata-rata, disusul ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 Indrapura-Blang Bintang sepanjang 13,5 km yang progres konstruksinya telah mencapai 99% secara rata-rata serta terakhir ruas tol Medan-Binjai seksi 1 sepanjang 6 km yang ditargetkan selesai pada Juli 2020.

 

Sumber: Hutama KaryaCNBC Indonesia

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU