Jumat, 29 Maret 2024

Pupuk Kujang Pastikan Distribusi Pupuk Tetap Lancar di Tengah Pandemi Covid-19

ads-custom-5

Karawang, BUMNInfo | PT Pupuk Kujang (Persero) memastikan pihaknya telah mengamankan stok pupuk bersubsidi untuk didistribusikan ke petani selama pandemi Covid-19. Kepala Bagian Hubungan Eksternal PT Pupuk Kujang Indra Gunawan mengatakan, stok pupuk subsidi saat ini akan mencukupi hingga dua bulan ke depan.

 

“Pasokan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani berjalan lancar. Stok pupuk cukup untuk dua bulan ke depan dan ini melampaui ketentuan dari Kementerian Pertanian agar produsen pupuk menyediakan stok selama dua minggu ke depan,” ungkap Indra.

 

Menurut dia, meski perusahaan telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), distribusi pupuk ke berbagai daerah di Indonesia tidak terganggu, meski saat sejumlah daerah menutup wilayahnya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

 

Pupuk Kujang juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak guna kelancaran penyaluran pengadaan pupuk di wilayah distribusi Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah.

 

“Ini untuk menjamin kenutuhan pupuk bagi petani bisa terpenuhi,” tambahnya.

 

Imbuh Indra, untuk menjamin ketersediaan pupuk kepada petani, Perseroan secara aktif melakukan monitor penyaluran pupuk dengan prinsip 6T, yaitu Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu.

 

“Kami monitor secara terus menerus untuk memastikan distribusi tidak terganggu,” pungkasnya.

 

Berdasarkan catatan perusahaan, stok urea untuk Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah mencapai 90.271 ton. Untuk stok NPK mencapai 10.035 ton atau 181% dari ketentuan.

 

Sedangkan pupuk organik sebanyak 10.529 ton atau 166% dari ketentuan. Ketersediaan stok pupuk yang cukup banyak ini guna mempersiapkan musim tanam yang akan berlangsung pada April–September.

 

Sementara itu pencapaian realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa tengah sampai 28 April 2020, mencapai 243.139 ton. Jumlah itu setara dengan 47% dibandingkan alokasi Dinas Pertanian sebanyak 515.664 ton.

 

Sumber: Sindonewstvberita.co.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU