Jakarta, BUMNInfo | PT Pertamina (Persero) melirik kesempatan untuk ekspor bahan bakar avtur ke luar negeri. Hal ini dipikirkan Perseroan sebab pasokan avtur yang dimiliki sedang melimpah imbas konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang turun selama pandemi virus corona atau Covid-19 ini.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyebut permintaan avtur di dalam negeri menurun sangat drastis. Untuk mengakalinya, Pertamina tengah berusaha untuk mengeksporkan produknya ke berbagai negara. Hingga saat ini, avtur yang melimpah itu baru tembus ke pasar Singapura dan masih dalam jumlah yang sedikit.
“Avtur sudah ada yang kami jual, namun baru satu kargo saja,” ujar Fajriyah dilansir dari Katadata.co.id.
Kendati masih mencari peluang di negara lain, Pertamina belum menetapkan target besaran avtur yang akan diekspor. Fajriyah menuturkan, pihaknya akan mengikuti tren pasar dan kondisi pandemi ke depan.
Sebelumnya, Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa sejak Maret 2019, perseroan telah mampu memproduksi dua jenis bahan bakar minyak itu di dalam negeri. Sehingga sudah ada rencana ke depan untuk terjun ke kesempatan ekspor. Terlebih saat ini stok BBM di perusahaan masih sangat banyak akibat pandemi ini.
“Untuk avtur ini mencapai 119 hari, demikian juga solar. Jadi kami melihat peluang ekspor walaupun kami tahu harga memang sedang tidak bagus,” kata Nicke dalam rapat virtual dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat.
Menurut Nicke, ekspor avtur yang mungkin dilakukan akan menghasilkan tambahan revenue Pertamina. Ekspor ini sekaligus dapat mengurangi stok avtur yang melimpah yang ada di perusahaan.
“Jadi kami ada tambahan revenue dan menurunkan idle money dalam bentuk stok,” ujarnya.
ANTARA/Iggoy el Fitra