Kamis, 25 April 2024

BTN Beri Keringanan KPR ke 3.000 Debitur di Tengah Pandemi

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. melakukan restrukturisasi kredit pemilikan rumah (KPR) atas imbauan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah krisis akibat virus corona atau Covid-19.

 

Pasca ditetapkannya kebijakan ini, Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Nixon Napitupulu mengungkap ada lebih dari 3.000 debitur yang mendapat restrukturisasi pada Maret 2020.

 

“Setidaknya sudah ada puluhan ribu debitur yang melakukan pengajuan dengan yang telah disepakati sekitar 3.000 debitur selama bulan ketiga tahun ini,” ujar Nixon.

 

Mayoritas debitur yang telah disetujui untuk mendapatkan restrukturisasi kredit tersebut berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Di mana wilayah tersebut merupakan daerah paling terdampak penyebaran Covid-19.

 

Nixon menyatakan, restrukturisasi akan disetujui berdasarkan kesepakatan dengan nasabah. Misalnya, terkait rentang waktu penundaan hingga skema pembayaran berikutnya ketika relaksasi selesai dilakukan.

 

Selain itu, juga harus disepakati cara pembayaran angsuran berikutnya ketika restrukturisasi selesai dilakukan. Pilihannya yakni debitur dapat membayar angsuran dalam bentuk penambahan waktu maupun disebar atau dibagi ke sisa waktu pembayaran. Setidaknya, sebagian besar bentuk restrukturisasi yang didapat debitur BTN adalah penundaan bayar pokok dan atau bunga selama rentang waktu satu tahun.

 

“Semua kami layani, banyak juga yang tidak terdampak berusaha untuk meminta (restrukturisasi) juga. Bukan tidak disetujui, kami belum bisa jawab. Makanya ditawarkan kembali ke nasabah, kami assess, dan itu hak debitur (sepakat dengan tawaran bank),” kata Nixon.

 

Meski telah ada keringanan, Perseroan mencatat pada Maret 2020, cukup banyak nasabah yang masih mampu melakukan pembayaran kredit ke BTN, sehingga dampak pengajuan restrukturisasi belum terasa. Kemungkinan, jumlah kredit yang akan direstrukturisasi akan terus meningkat, terutama di April 2020 dan Mei 2020.

 

“Kan di Maret masih ada satu kali angsuran, pada April kalau sulit keluar rumah, pasti akan meningkat,” katanya.

 

Sumber: Bisnis.comTempo.co

Foto: BTN

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU