Rabu, 24 April 2024

Selama Nyepi, Dua Penyeberangan ASDP di Bali Disetop

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Selama masa Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1942, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan instansi terkait menghentikan sementara operasional penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk dan Padangbai-Lembar.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, pada Rabu kemarin mulai pukul 06.00 WITA sampai Kamis pukul 06.00 WITA, kapal-kapal penyeberangan yang beroperasi dari Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk, Padangbai dan Lembar tidak beroperasi.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin, baik sebelum maupun sesudah penutupan sementara ini dilakukan. Khususnya bagi kendaraan pengangkut logistik,” ujarnya.

Setelah diberlakukannya kebijakan ini, suasana pelabuhan ASDP Ketapang pada Rabu lalu nampak sepi. Tampak taka da aktivitas di 7 dermaga yang biasanya ramai dengan antrean kendaraan keluar masuk kapal. Pintu pembatas tertutup rapat dan tak ada kapal yang bersandar di dermaga itu.

Begitu juga dengan selasar penumpang pejalan kaki, juga nampak sepi. Hanya beberapa ruangan kantor yang masih ada beberapa karyawan baik dari ASDP Ketapang sendiri atau petugas operator kapal.

“Kita lakukan penutupan sejak pukul 00.00 WIB hari ini. Tidak ada pelayanan penyeberangan di Ketapang maupun Gilimanuk,” ujar Fahmi Alweni, GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang

Walhasil, pihaknya mengaku ada penurunan penumpang hingga 75 persen dibanding tahun lalu. Hal ini kemungkinan terjadi akibat penyebaran virus corona, sehingga masyarakat yang biasanya keluar dari Bali menuju pulau Jawa dari Pelabuhan Gilimanuk memilih untuk tidak bepergian.

“Kami mencatat ada penurunan penumpang termasuk roda dua turun 26 persen dan roda empat turun 23 persen. Penurunan ini kita hitung berdasarkan perbandingan periode sama pada tahun lalu,” tambah Fahmi.

Sementara di pelabuhan ASDP lain seperti di Bakauheni, penyeberangan tetap berjalan dengan normal. Solikin selaku General Manager ASDP cabang Bakauheni menegaskan, pelayanan kapal penyeberangan tidak terdampak munculnya virus corona. Sebanyak 28 hingga 30 kapal roll on roll off (Roro) tetap beroperasi setiap hari.

Namun ia mengakui ada penurunan produksi angkutan jasa penyeberangan sebanyak 17 persen. Protokol pencegahan juga telah dilakukan oleh pihak pelabuhan seperti penyemprotan disinfektan dan penyediaan hand sanitizer di berbagai sudut, serta penerapan physical distancing.

“Penurunan produksi terjadi terutama pada penumpang pejalan kaki yang telah diimbau untuk melakukan penundaan perjalanan jarak jauh untuk cegah penyebaran Covid-19,” ungkap Solikin.

Operasional pelabuhan ASDP lain di berbagai daerah di Indonesia juga tetap berjalan normal meski ada pengecekan ketat terkait virus corona, seperti di Tual (Maluku), Baubau (Sulawesi Tenggara), dan Tanjunguban (Kepulauan Riau).

 

Sumber: Kompas.com, Detik.com, Tagar.idCendananews

Foto: IDN TIMES/Mohamad Ulil Albab

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU