Madura, BUMNInfo | PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menggenjot rasio elektrifikasi di beberapa daerah yang masih rendah. Per Desember 2019, rasio elektrifikasi di Jatim mencapai 99,29 persen.
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Bob Saril mengatakan, rasio elektrifikasi di setiap daerah berbeda-beda. Misalnya, di Mojokerto rasio elektrifikasinya mencapai 106,41 persen.
Tapi, di daerah tertentu cenderung rendah di bawah 80 persen. Misalnya, Sumenep yang hanya 66,23 persen dan Sampang 75,53 persen.
“Tidak hanya jaringan, tapi juga kemampuan masyarakat,” katanya, Kamis (9/1).
Untuk itu, pihaknya akan terus melengkapi infrastruktur. “Jadi, kami akan bangun PLTS komunal di 22 pulau di Madura, ditambah dengan baterai,” ucapnya.
Di samping itu, melengkapi infrastruktur kelistrikan seperti tiang beton dan memulai proses pengadaan untuk PLTS. Tidak hanya itu, pihaknya juga menginginkan adanya peran dari pemda setempat untuk penyediaan lahan.
Lahan tersebut bisa milik pemda, kecamatan, atau desa. “Juga bisa dipinjam pakai,” lanjutnya.
Pihaknya juga akan membangun jaringan bawah laut untuk menghubungkan Kangean dengan pulau kecil di sekitarnya. Targetnya bisa selesai pada tahun ini. Tahun ini PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur menganggarkan Rp 116 miliar untuk investasi.
Anggota Komisi VII DPR Charles Meikyansyah menambahkan, mengacu data dinas energi dan sumber daya mineral, ada 225 ribu kepala keluarga di Jatim yang tidak mampu menyambung listrik. “Di Jatim, rasio elektrifikasinya terus meningkat. Dari Juni 2019 yang masih sekitar 98 persen, per Desember sudah 99,29 persen,” jelasnya.
Sumber : www.jawapos.com
Foto : Frizal/Jawapos