Kamis, 28 Maret 2024

Fokus Kembangkan Core Business, KBN Bangun Kawasan Industri di Takalar

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) (Persero) sebagai pengelola kawasan industri plat merah terus berupaya mengembangkan core business-nya ke berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah rencana membangun Takalar Integrated Industrial Park (TIIP) Sulawesi Selatan.

Dalam Master plan Kawasan TIIP, ini merupakan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan dan berkonsep multi cluster industry yang didukung oleh infrastruktur kawasan yang lengkap yang dibangun di lahan seluas 3.5 Ribu Hektar.

Direktur Keuangan Kawasan Berikat Nusantara Daly Mulyana mengatakan terobosan yang dilakukan KBN adalah upaya yang berangkat dari keprihatinan kami selama 33 tahun berjalan kawasan BUMN ini stagnan.

“Kami hanya mengelola 3000 hektar atau 5.4% dari 55 ribu kawasan industri di Indonesia,” ujar Daly dalam FGD Sinergi Infrastruktur Takalar Integrated Industrial Park di bilangan Kemayoran, Jakarta (13/12) 

Daly mengungkapkan ketertinggalan ini harusnya bisa dikejar melalui sinergi BUMN dan Pemerintah Daerah yang punya lahan yang luas.

“Kawasan Industri BUMN juga bisa bersinergi dengan BUMN lain dalam penyediaan infrastruktur seperti listrik, gas, air, komunikasi, pelabuhan dan lainnya,” imbuhnya.

Kawasan industri yang diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 10 ribu itu sudah mempunyai market yaitu investor dari Cina. Ada 16 perusahaan besar yang siap untuk membangun pabriknya di Takalar. Contohnya Chiho Enviromental Group Limited yang bergerak di bidang metal recycling, dan masih banyak lagi perusaahan cina tertarik jadi investor.

“Ada lebih 16 perusahaan besar Cina siap masuk di kawasan industri takalar,” tegasnya.

Direktur Pengembangan KBN Rahayu Ahmad Junaedi mengatakan berbeda dengan pembangunan kawasan industri lain, pembangunan kawasan industri ini dilakukan dengan menyediakan infrastruktur dan para investor dipersilahkan untuk membangun pabriknya di sana.

Sejalan dengan itu Deputi Konstruksi Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Liliek Mayasari menyambut baik dengan rencana KBN ini karena pemerintah saat ini sedang fokus mengembangkan pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa.

“Dengan adanya kawasan industri takalar kita bisa menarik investasi dan meningkatkan perkembangan perekonomian,” ujar Lilik.

Lilik juga berharap dengan dibangunnya Kawasan Industri Takalar ini akan memberikan dampak positif dengan berimbas pada peningkatan investasi dan lapangan pekerjaan.

“Diharapkan meningkatkan peran strategis efisiensi infrastruktur peningkatan investasi dan lapangan pekerjaan, peningkatan produktivitas perusahaan dan nilai tambah perusahaan dan jaringan penyedia penyediaan lahan yang berujung pada peningkatan koordinasi jalan nasional,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini dia juga mendorong KBN untuk saling bersinergi dengan BUMN lain yang punya masing kompetensi. Hal ini akan menjadikan sebagai landasan penciptaan kawasan industri yang efektif dan efisien

“PT KBN harus mampu bekerjasama dan merangkul BUMN yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing,” pungkasnya.

Sumber : www.jitunews.com

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU