Jumat, 19 April 2024

Askrindo Sokong Proyek Infrastruktur di Wilayah 3T

ads-custom-5

Jayapura, BUMNInfo | Pembangunan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia merupakan salah satu fokus pemerintah Presiden Joko widodo. Hampir seluruh stakeholder turun andil dalam pembangunan di wilayah tersebut.

Salah satunya adalah PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero). Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang asuransi tersebut turut andil dalam menyukseskan program ini.

Askrindo juga konsen untuk membantu pemerintah melakukan pembangunan di wilayah Indonesia Timur dengan melakukan penjaminan risiko di wilayah timur, serta turut ambil bagian dari pembangunan Pasar Mama Mama di Jayapura.

Hal tersebut dipaparkan oleh Kepala Cabang Askrindo Jayapura Adriaan Latupeirissa saat kunjungan media ke kantor cabang Askrindo Jayapura dan Pasar Mama.

“Melalui Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri, yaitu kumpulan BUMN-BUMN yang berkontribusi pada pendanaan proyek-proyek di wilayah 3T, salah satunya proyek Pasar Mama Mama di Jayapura, Askrindo pun turut berkontribusi pada Yayasan tersebut sebesar Rp1 miliar,” katanya di Jayapura, Jumat 15 November 2019.

Selain melakukan dukungan nyata dalam hal pembangunan, Askrindo khususnya di cabang Jayapura juga terus mendukung proyek-proyek infrastruktur di wilayah 3T dengan meningkatkan produksi di beberapa sektor penjaminan non-KUR.

“Peningkatan produksi tersebut terlihat dari peningkatan pendapatan dari penjaminan non-KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang mengalami peningkatan 5,96 persen menjadi Rp16 miliar dari Rp15,1 pada periode yang sama tahun lalu,” katanya.

Di dalamnya, pendapatan dari asuransi kredit kecil turut naik 8,87 persen menjadi Rp13,5 miliar secara ytd per Oktober 2019 dari Rp12,4 miliar pada periode yang sama 2018.

Askrindo cabang Jayapura juga mencetak kenaikan pendapatan underwriting sebesar 5,01 persen secara tahunan (year-on-year) per Oktober 2019. Akan tetapi di sisi lain, pendapatan dari asuransi KUR tercatat mengalami pelemahan tipis 2,34 persen yoy menjadi Rp12,5 miliar dari posisi Rp12,8 miliar.

Sumber : www.medcom.id

Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian.

 

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU