Jumat, 29 Maret 2024

Didukung Teknologi, BNI Ajak Petani Terapkan Smart Farming

ads-custom-5

Jakarta, BUMNInfo | Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mendorong pertanian menerapkan smart farming, melalui Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0. Hal ini diharapkan bisa mempersiapkan petani untuk masa tanam Oktober – Maret 2019-2020, dengan bantuan pemanfaatan teknologi digital.

Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati mengatakan, gerakan tersebut sejalan dengan visi pemerintah dalam penerapan pertanian 4.0 melalui mekanisasi dan digitalisasi untuk peningkatan produksi dan kesejahteraan rakyat.

“BNI bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan PT MSMB mitra strategis dalam implementasi pertanian presisi,” kata Tambok dalam siaran resminya, Rabu (09/10/2019).

Melalui smart farming, proses budidaya petani makin efektif dan akan menghasilkan produksi yang makin meningkat, dan pada akhirnya semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Smart Farming 4.0 ini menerapkan teknologi sensor tanah dan cuaca, sehingga dapat memantau kondisi lahan secara realtime, dan diharapkan mampu memberikan data pertanian yang lebih terukur serta presisi. Cara ini diharapkan akan membantu petani dalam meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas.

Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 merupakan program lanjutan dari Gerakan Mengawal Musim Tanam OKMAR yang dilaksanakan pada 2018 – 2019. Gerakan ini rencananya akan dilaksanakan di sentra-sentra produksi komoditas pertanian unggulan Indonesia.

Untuk tahap Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini dilaksanakan di Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dalam kegiatan ini dilakukan sarasehan petani, untuk meningkatkan produktivitas dengan bantuan pertanian presisi, dan kemudahan akses perbankan BNI. Selain itu penerapan teknologi digital terkini sangat mudah digunakan oleh petani dari berbagai jenis tanaman budidaya.

Tambok mengatakan Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0 ini merupakan kerja sama antara BNI, Kementerian Pertanian RI dan PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (PT MSMB) dengan memanfaatkan kemajuan teknologi Smart Farming 4.0 berbasis Internet Of Things (IOT).

Pada kesempatan ini, BNI juga memberikan bantuan CSR berupa RITX Soil & Weather Sensor yang digunakan untuk merekam kondisi lahan secara realtime dan memprediksi cuaca yang presisi sehingga petani dapat mengoptimalisasi produksi komoditasnya.

Pemberian CSR kepada kelompok tani ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani penerima KUR di sektor produksi serta menambah portofolio penyaluran KUR oleh BNI, dimana hingga 30 September 2019 telah mencapai Rp 14,4 Triliun dan menyentuh 165 ribu penerima KUR di seluruh Indonesia.

Hadirnya BNI pada smart farming ini diharapkan memberikan kepastian untuk petani dalam mendapatkan akses pembiayaan yang murah, mudah. Selain itu mendapatkan pendampingan yang memanfaatkan teknologi smart farming RITX selama proses budidaya. Setelah itu, pada musim panen, hasil produksi petani akan diserap oleh offtaker mitra BNI.

Salah satu petani, Sahli, juga mendapatkan bantuan BNI baik berupa pinjaman KUR dan Corporate Social Responsibility (CSR), sehingga hasil produksi pertaniannya diharapkan meningkat. Menurut dia adanya Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0, petani Garut semakin dimudahkan karena dapat memantau lahan sawah menggunakan smartphone.

Sumber : www.cnbcindonesia.com

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU