Rabu, 24 April 2024

PTDI Perluas Pemasaran dan Peningkatan Penjualan di Malaysia

ads-custom-5

Bandung, BUMNinfo | PT Dirgantara Indonesia (DI) mengikuti Pameran Maritim dan Kedirgantaraan Internasional Langkawi atau Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exhibition 2019 di Malaysia, pada 26-30 Maret 2019.

Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro mengatakan, pameran itu diselenggarakan di dua lokasi terpisah. Yakni, di Mahsuri International Exhibition Centre (MIEC) untuk pameran kedirgantaraan dan di Resort World Langkawi (RWL) untuk pameran maritim.

“Keikutsertaan kita di pameran itu untuk memperluas pemasaran dan meningkatkan penjualan,” kata Elfien, Senin (25/3/2019).

Menurutnya, keikutsertaan dalam acara rutin dua tahunan ini merupakan salah satu upaya perluasan pemasaran dan peningkatan penjualan berbagai produk dan jasa yang dihasilkan selama ini. Seperti pesawat CN235-220, NC212i dan N219 Nurtanio, serta jasa aircraft maintencance, repair, overhaul (MRO). Booth PT DI di pameran LIMA 2019 itu berada di Hall A No. A254.

Dalam kesempatan tersebut, PT DI menampilkan pesawat model CN235 Gunship. Pesawat ini menggunakan mesin turboprop General Electric CT7-9C3 yang akan dipersenjatai menggunakan kanon tunggal kaliber 30mm. Pesawat CN235 Gunship juga akan dilengkapi dengan sistem persenjataan lain, seperti pemasangan gantungan senjata di rumah roda

PT DI mengembangkan pesawat CN235 Gunship berdasarkan kebutuhan pasar. Nantinya, pesawai itu akan digunakan sebagai pesawat dukungan tembakan bagi pasukan darat, Combat SAR, pengawasan laut, maupun patroli garis perbatasan. Adapun beberapa negara yang dijadikan sebagai potential costumer seperti Filipina, Pakistan, United Arab Emirates, Qatar, dan Senegal.

“Dalam acara itu pun kita akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan beberapa pihak,” ucapnya.

Pada Selasa (26/3), PT DI dan Advanced Military Maintenance, Repair and Overhaul Center, LLC., (AMMROC) merilis rencana kerja sama dalam co-production dan aviation maintencance, repair, overhaul dan upgrade yang akan dijadikan sebagai peluang bagi kedua perusahaan untuk meningkatkan customer support di Abu Dhabi.

Selain itu, pada Rabu (27/3) pihaknya akan memberikan certificate of completion dan certificate of competent kepada Royal Malaysian Air Force (RMAF) dalam Rewiring Program untuk pesawat CN235-220 buatan PT DI yang telah diserahterimakan pada 1998 dan 1999.

Pada Rewiring Program itu, PT DI melakukan transfer of technology kepada costumer sebagai kerja sama antara PT DI dengan RMAF. PT DI juga memberikan certificate of competent kepada 17 engineers dari RMAF yang telah berpartisipasi dalam Rewiring Program.

Sumber: bumn.go.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU