Manado, BUMNinfo | General Manager PT ASDP Penyeberangan Ferry Tommy Kaunang mengatakan sudah punya antisipasi terkait cuaca ekstrem hingga kapal tak bisa berangkat.
Antisipasi ini dari Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi, untuk Kapal Ferry Lintas Bitung Ternate KMP Gorango kapasitas GRT 500, akan diganti dalam waktu dekat dengan KMP Madani dengan kapasitas lebih banyak.
“12 – 13 kendaraan campuran truk untuk KMP Gorango, kalau KMP Madani bisa muat hingga 25 kendaraan campuran truk,” kata Tommy, Rabu (7/8/2019).
Antisipasi ini sudah ada persetujuan oleh kementerian perhubungan CQ dirjen perhubungan darat, nomor AP.005/9/16/DRJD/2019, perihal persetujuan relokasi KMP Madani ke lintas penyeberangan Bitung- Ternate dan persetujuan pendahuluan pengadaan satu unit kapal pengganti KMP Madali pada lintas penyeberangan Padangbai – Lembar.
KMP Madali akan crossing dengan KMP Porling 2800 GT, akan memberikan solusi untuk penyeberangan lintas Bitung – Ternate yang sering tak bisa berlayar kalau cuaca buruk ombak kencang.
Untuk KMP Madali jika ketinggian ombak masih 2 meter masih bisa jalan, namun tergantung izin dari pihak syahbandar.
Di areal parkiran pelabuhan penyeberangan Ferry PT ASDP Pateten kendaraan truk yang belum diizinkan berlayar demi keselamatan lintas Bitung – Ternate ada 85 kendaraan, Bitung – Melongguane 4 kendaraan, Bitung – Tobelo 10 kendaraan dan Bitung – Mangarang 11 kendaraan.
“Kabar baik lainnya, KMP Porling yang sudah sepekan ditahan di Ternate Rabu sore atau malam bisa bertolak ke Bitung. Sehingga akan ada pelayaran dari Bitung ke Ternate, begitu juga lintas Bitung – Tobelo diberi izin tanggal 9 Agustus subuh karena cuaca sudah membaik,” jelasnya.
Untuk lintas Amurang – Pananaro dan Likupang – Pananaro mulai Rabu hari ini sudah mulai diberangkatkan sejak pagi hari.
Foto : cnn indonesia