Jakarta, BUMNinfo | PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengantongi kenaikan pendapatan tol sebesar 9,2 persen menjadi Rp4,74 triliun pada semester I 2019. Kontribusi pendapatan tol di ruas-ruas anak perusahaan tercatat sebesar 17,2 persen tumbuh dibandingkan kontribusi periode yang sama tahun lalu sebesar 12,9 persen. Sekretaris Jasa Marga M. Agus Setiawan mengatakan kenaikan kontribusi tersebut merupakan dampak dari pengoperasian jalan tol baru.
Ia bilang kenaikan pendapatan tol menyumbang pertumbuhan pendapatan usaha di luar konstruksi. Pada semester I 2019, perseroan mencatat pendapatan usaha naik 7,6 persen menjadi Rp5,16 triliun. Ruas-ruas tol baru juga menyumbang pertumbuhan aset sebesar 8,8 persen menjadi Rp89,67 Triliun.
Dari sisi laba bersih sebelum dikurangi bunga utang, pajak, depresiasi dan amortisasi (earning before interest, taxes, depreciation and amortization/EBITDA), pengelola jalan tol plat merah ini mengantongi kenaikan sebesar 15,4 persen menjadi Rp3,34 triliun. Margin EBITDA perseroan tercatat sebesar 64,9 persen lebih tinggi periode yang sama tahun lalu sebesar 60,5 persen. Sedangkan dari sisi laba bersih tetap stabil sebesar Rp1,06 triliun.
Pada 15 April 2019 silam, perusahaan dengan kode JSMR ini telah menerbitkan produk alternatif pendanaan berbasis ekuitas yaitu Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK DINFRA) senilai Rp423,5 miliar. Penerbitan itu bertujuan untuk menjaga kondisi keuangan perseroan agar tetap solid sekaligus memperkuat struktur permodalan.
Pada Kuartal I 2019 Jasa Marga telah mengoperasikan Jalan Tol Medan-Kualanamu Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah – Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 Kilometer (Km)
Sedangkan di Kuartal II 2019, Jasa Marga juga telah mengoperasikan Jalan Tol Pandaan-Malang seksi Pandaan-Singosari sepanjang 30,6 Km dan Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 1,6 Km.
Dengan demikian, pada semester I 2019 perseroan telah menambah operasional jalan tol sepanjang 41,46 Km.
Sumber : cnnindonesia.com
Foto: Liputan6