Batam, BUMNinfo | Warga muslim di Batam, Kepulauan Riau, tidak lama lagi sudah bisa beribadah di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah atau yang dikenal dengan Masjid Agung II yang terletak di kawasan Batuaji, Batam.
Progres pembangunan masjid yang mengadopsi model dari Masjid Nabawi Madina, dengan desain perpaduan Arab dan Melayu ini sudah berjalan 80 persen. Masjid Agung II merupakan masjid terbesar di Batam, Kepri atau bahkan mungkin di wilayah Sumatera. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar mengatakan, pembangunan masjid dikerjakan oleh PT Adhi Karya dengan konsultan pengawas PT Yodya Karya.
Masjid Agung II memiliki luas bangunan 57.114 meter persegi dengan luas lahan 41.422 meter persegi atau lebih kurang 4 hektare. “Insya Allah masjid ini memiliki kapasitas tampung 25.000 jamaah,” kata Suhar, ditemui saat melakukan peninjauan pembangunan Masjid Agung II, Selasa (18/6/2019).
Masjid yang dibangun dengan anggaran Rp 260 miliar ini bangunannya terdiri dari dua lantai, dimana lantai basment sebagai lahan parkir dan lantai satu sebagai ruang shalat utama. Masjid ini juga dilengkapi dengan menara megah yang tingginya mencapai 99 meter dan ditambah 8 payung membran dengan luas bentangan 25 meter. “Payung membran yang ada di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah merupakan payung terbesar, bahkan lebih besar dari Masjid Nabawi di Madina,” jelas Suhar.
Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah juga dilengkapi dengan 4 kubah kecil, 4 kubah gendong, dan 1 kubah utama. Kubah utama diklaim sebagai kubah terbesar di Indonesia, dengan luasan kubah 63×63 meter persegi. Untuk fasilitas, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dilengkapi dengan ruang toilet yang minimalis tapi modern. Terdapat lokasi wudhu yang luas, ruang kantor, ruang imam, dan ruang keagamaan yang nantinya bisa dipergunakan sebagai sarana pertemuan. “Masjid ini akan menjadi ikon pariwisata religius baru di Batam,” jelas Suhar
Sumber: regional.kompas.com
Foto: KOMPAS.com/HADI MAULANA