Kamis, 25 April 2024

Kemarau 2019, PT Garam (Persero) Targetkan Produksi 100 Ton per Hektar

ads-custom-5

Sumenep, BUMNinfo | Pada musim produksi garam tahun 2019, PT Garam (Persero) menargetkan, satu hektar lahan pegaraman bisa memproduksi garam sebanyak 100 ton dalam satu musim. Sehingga di musim produksi tahun ini, dari total lahan milik PT Garam seluar 4.500 hektar yang ada disejumlah lokasi itu bisa berproduksi sebanyak 450 ribu ton. Target itu lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 300 ribu ton.

Direktur Utama PT Garam (Persero), Budi Sasongko mengatakan, saat ini PT Garam yang ada disejumlah tempat pegaraman, baik di Madura maupun diluar Madura telah mulai menggarap lahan untuk berproduksi kristal putih yang mempunyai nilai ekonomi tinggi itu. Diprediksi, pada akhir bulan Juni ini sudah mulai panen.

Sehingga di musim kemarau tahun ini benar-benar akan dimanfaatkan untuk berproduksi dengan maksimal. “Kami optimis target produksi tahun ini bisa tercapai, bahkan bisa melampaui seperti tahun lalu yang ditargetkan bisa mencapai 300 ribu ton justru melebihinya,” kata Budi Sasongko.

Menurut Budi Sasongko, meski targetnya cukup tinggi pihaknya yakin bisa mencapainya dengan strategi yang sudah direncanakan. Salah satu BUMN yang bergerak di bidang produksi dan niaga garam ini telah menyiapkan strategi dalam mencapai targetnya.

Konsep bagaimana memanajemen garam yang baik dan benar telah disiapkan oleh Divisi produksi, sehingga hasil produksi garam secara nasional bisa meningkat. “Kami telah menyiapkan konsep RJPP dan RKAP-nya. Karena, kami serius agar PT Garam bisa memenuhi kebutuhan garam konsumsi secara nasional,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya mengklaim, sudah melakukan revitalisasi dan optimalisasi aset pegaraman. Bahkan di wilayah Sampang juga sudah bisa memproduksi garam yang top grade. Bahkan, lahan pegaraman yang sebelumnya hanya mampu memproduksi garam dengan kulaitas PS juga sudah mampu diatasnyanya.

Sehingga dengan fakta dilapangan itu yakin target tersebut tercapai. “Ke depan kami akan terus benahi dimana yang harus kami benahi. Karena tujuan kami bukan hanya berproduksi, tapi lebih dari ini. Misalnya peningkatan kualitas garam juga,” tegasnya.

Untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam, pihaknya telah mengumpulkan semua pejabat yang bertanggungjawab dalam produksi garam disejumlah lokasi pegaraman milik PT Garam (Persero) yang dikemas dengan Halal bi Halal di kantor pusat, di Kalianget.

Dalam pertemuan tersebut, selain silaturrahim dan mempererat persaudaraan sesama pekerja di BUMN yang bergerak di bidang garam ini, juga dilakukan rapat kerja yang membahas strategis peningkatan kualitas produksi garam tahun ini. “Pertemuan yang dikemas dengan halal bihalal kemarin itu merupakan salah satu strategi kami dalam penyegaran dan saat itu kami juga gelar rapat bersama,” jelasnya.

PT Garam (Persero) memiliki luas lahan sekitar 5.600 hektare. Lahan tersebut tersebar di Sumenep, Pamekasan, dan Sampang, serta di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dari 5.600 hektare itu yang dimanfaatkan untuk produksi garam seluas 4.500 hektar. Sedangkan sisanya berupa fasilitas pendukung, seperti kantor, gudang, dan jalan. 

Sumber: http://harianbhirawa.com

Foto: Kompas.com

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU