Kamis, 18 April 2024

Peruri Menuju Bisnis Digital

ads-custom-5

Jakarta, BUMNinfo | Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) tengah melakukan transformasi guna mengantisipasi perubahan iklim bisnis yang mengarah ke era digital.

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengungkapkan pada April 2018, Peruri mengakuisisi perusahaan pencetak kartu (smart card) PT Cardsindo Tiga Perkasa yang menjadi anak perusahaan PT Peruri Digital Security (PDS) sejak 2011.

Perusahaan ini melayani pencetakan kartu operator telekomunikasi dan juga kartu perbankan sehingga hal tersebut menjadi peluang bagi Peruri untuk mengembangkan bisnis baru. Dalam rangka memperkuat PDS menjalankan bisnisnya, Peruri telah membentuk Strategic Business Unit (SBU) Digital Security pada pertengahan 2018 untuk mempercepat pelayanan kebutuhan instansi pemerintah menerapkan digitalisasi.

Pendekatan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, Pajak, Pita Cukai dan Pertanahan sudah dilakukan untuk memberikan total solution di bidang digital services. Hingga saat ini, beberapa produk digital Peruri sudah diluncurkan yaitu Peruri Sign, Peruri Code, Peruri Trust dan Peruri Tunai.

Lebih lanjut diungkapkannya, pada 2018 Peruri berhasil mencatatkan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp3,20 triliun, turun 8,10% dibandingkan 2017 yang mencapai Rp3,48 triliun. Laba usaha konsolidasian sebesar Rp448 miliar, turun 10,11% dibandingkan 2017 yang mencapai Rp498 miliar. Laba bersih konsolidasian sebesar Rp288 miliar, turun 29,22% dibandingkan 2017 yang mencapai Rp406 miliar.

Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA)) margin konsolidasian sebesar 24,10%, turun 4,74% dibandingkan 2017 yang mencapai 25,30%. Total aset tercatat sebesar Rp5,05 triliun, naik 8,36% jika dibandingkan dengan 2017 yang mencapai Rp4,66 triliun. Pendapatan perusahaan dikontribusi oleh pencetakan uang rupiah sebesar 64,24%, pita cukai sebesar 9,05%, paspor & buku sebesar 7,29%, meterai sebesar 4,60%, dokumen pertanahan sebesar 0,89% dan sisanya adalah dokumen lainnya.

Dividen Peruri kepada negara untuk tahun buku 2018 ditetapkan oleh Menteri BUMN sebesar Rp64,9 miliar atau 23% dari laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk.

“Kinerja Peruri setiap tahun memang fluktuatif karena kinerjanya sangat bergantung kepada penugasan pencetakan uang dari Bank Indonesia. Perlu kami informasikan bahwa kontribusi cetak uang terhadap kinerja Peruri adalah antara 60% sampai dengan 70%. Kami sangat bersyukur secara keseluruhan Peruri masih mencatatkan kinerja yang positif pada 2018 walaupun mengalami penurunan jika dibandingkan pencapaian 2017,” katanya. Menurutnya, penjualan 2018 mengalami penurunan proposional dengan perolehan pesanannya terutama pada pesanan produk uang NKRI dikarenakan di awal tahun masih menyelesaikan carry over pesanan sebelumnya.

Sumber: indotelko.com

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU