Jumat, 26 April 2024

Jelang Lebaran Menhub Tinjau Kesiapan AP II di Soetta

ads-custom-5

Jakarta, BUMN Info | Angkutan lebaran menjadi periode tersibuk bagi seluruh stekholder maupun moda transportasi di Indonesia. Begitu pula pada sektor penerbangan, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.

Dalam upaya menjamin keselamatan, keamanan dan peningkatan pelayanan untuk pemudik pada periode angkutan lebaran 1440 H ini, AP II selaku operator 16 bandara memantau Angkutan Lebaran pada 29 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019, yang terbagi dalam arus mudik (29 Mei-4 Juni) dan arus balik (7-13 Juni). Dimana arus puncak mudik diprediksi akan berlangsung pada 4 Juni 2019, sementara itu arus puncak balik pada 9 Juni 2019.

Menjelang dimulainya periode tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ditjen Perhubungan Udara melakukan ramp check (inspeksi kelaikan pesawat) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Minggu 26/05/2019)

“Alhamdulillah semua pesawat laik untuk terbang. Namun demikian saya mengimbau kepada maskapai dan kepada operator bandara untuk melakukan segala SOP yang ditetapkan oleh Otoritas Bandara dengan baik,” ujar Menhub Budi Karya.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti juga meninjau Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai pos komando terintegrasi yang memantau operasional Soekarno-Hatta. AOCC ini merupakan kolaborasi antara PT Angkasa Pura II selaku airport operator, lalu airline operator, air navigation, dan authorities seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian dan sebagainya.

Dalam kesempatan ini Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan AOCC memiliki peran vital termasuk dalam peak season Angkutan Lebaran ini.

“AOCC mempermudah koordinasi di antara stakeholder bandara sehingga keputusan yang berkaitan dengan operasional di lapangan dapat diambil dengan cepat sehingga on time performance pesawat dapat dijaga guna mempertahankan standar pelayanan,” ujar Muhammad Awaluddin.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini juga memiliki Terminal Operation Center khusus untuk angkutan kargo yang diresmikan oleh Menhub pada hari ini. Terminal Operation Center tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran arus kargo sehingga target pengelolaan 1 juta ton kargo di Soekarno-Hatta pada tahun ini dapat tercapai.

Kehadiran TOC di Area Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta digunakan untuk memonitor 3 hal vital untuk membantu manajemen dalam pengoperasian dan pengelolaan sistem di terminal yaitu quick response, early warning system detection, serta operating effectiveness yang didukung kurang lebih 2200 CCTV di seluruh area Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Pengoperasian TOC di Area Cargo ini merupakan wujud komitmen manajemen Angkasa Pura II untuk terus berinovasi dalam mengembangkan digital airport serta memberikan pelayanan prima bagi para pengguna jasa” ujar Presiden Direktur APII, Muhammad Awaluddin.

Sumber : angkasapura2.co.id

BERITA TERKAIT

ads-sidebar
ads-custom-4

BACA JUGA

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU